GUNUNG PRAU



 Pada 2017 lalu, seorang pemandu gunung profesional bernama Fandhi Achmad mengatakan bahwa gunung setinggi 2.565 meter dari permukaan laut (mdpl) ini ramah bagi pemula. Menurut dia, Prau dikatakan sebagai gunung untuk pemula lantaran memiliki akses dan medan yang tidak sulit. “Dari segi akses dan medan, pendakian juga mudah. Itu membuat Gunung Prau selalu ramai dikunjungi,” kata dia saat diwawancara Kompas.com pada Rabu (26/4/2017). Baca juga: Apa yang Membuat Gunung Prau Selalu Ramai Dikunjungi? Selain itu, gunung yang menawarkan pemandangan indah ini juga memiliki rata-rata lama pendakian Gunung Prau sekitar 3-4 jam saja dari basecamp sampai ke puncak. Namun, terdapat lima alasan lain mengapa Gunung Prau dikatakan sebagai gunung untuk pemula. Berikut Kompas.com rangkum, Senin (6/9/2021): 1. Lama pendakian Gunung Prau tidak sampai 5 jam Sebelumnya, dikatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk mendaki Gunung Prau dari basecamp mencapai puncak adalah sekitar 3-4 jam. Untuk pendakian via Kalilembu, estimasi waktunya adalah 3 jam 20 menit. Sementara via Igirmranak sekitar 4 jam, via Wates sekitar 3-3,5 jam, dan via Dwarawati sekitar 2,5-3 jam. Baca juga: Pendakian Gunung Prau, Catat Syarat Terbarunya Kemudian, lama pendakian Gunung Prau via Patak Banteng adalah sekitar 4 jam sudah termasuk jalan santai dan istirahat, dan via Dieng sekitar 3-4 jam. Namun, perlu dicatat bahwa selain via Patak Banteng, estimasi waktu jalur pendakian lainnya tergantung pada panjang jalur dan kondisi fisik pendaki yang bersangkutan. Baca juga: Waktu Terbaik dan Lama Pendakian di Gunung Prau Misalnya apakah mereka tidak bisa mendaki dengan cepat dan sebagainya. Pertimbangan lainnya yang belum dihitung adalah seberapa sering seorang pendaki berhenti untuk istirahat, dan seberapa lama mereka akan istirahat.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Gunung Prau Cocok untuk Pendaki Pemula", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2021/09/06/203100827/5-alasan-gunung-prau-cocok-untuk-pendaki-pemula?page=all.

Penulis : Nabilla Ramadhian

Editor : Anggara Wikan Prasetya